PROPOSAL PEMBUATAN ABON SAPI
(Tugas Terstruktur Mata Kuliah Pengolahan Hasil Ternak)
Oleh:
Dewi Wijayanti 1014061028
Dwi Erfif Gustira 1014061007
Silvia Wulandari 1014061082
JURUSAN
PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2012
LEMBAR
PENGESAHAN
Judul
: Proposal Pembuatan Abon
Sapi
Kelompok
:
Jurusan :
Peternakan
Fakultas :
Pertanian
Bandar
Lampung, 15
Oktober 2012
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Veronica
Wanniatie, S.Pt., M.Si
NIP: 197801132009122001
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT
atas segala berkah, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas terstruktur pengolahan hasil ternak ini dengan lancar dan
tanpa hambatan apapun.
Penulis
ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar–besarnya kepada segenap pihak yang
telah membantu dalam penyelesaiain tugas
ini, karena penulis banyak mendapat dukungan dan bimbingan secara
langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak yang telah membantu.
Penulis
menyadari bahwa didalam penyusunan tugas analisi usaha ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk
itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
sebagai input yang berharga untuk penulisan dimasa yang akan datang.
Bandar Lampung, 15 Oktober 2012
Penulis
I.
PENDAHULUAN
A.
Judul
Kegiatan
Usaha
Abon Sapi (Upaya Untuk Meningkatkan Tingkat Konsumsi Daging Sapi Di Masyarakat).
B. Status Usaha
Usaha
yang kami lakukan ini merupakan usaha pengembangan dari usaha yang sudah ada
sebelumnya. Usaha ini kami lakukan mengingat masih rendahnya produk pengolahan
daging sapi di Bandar Lampung.
C. Rasional Kegiatan
Abon merupakan jenis makanan yang terbuat dari suwiran daging dengan
bumbu-bumbu yang bisa disantap oleh segala usia. Cara pembuatan abon tidak
terlalu sulit dan tidak membutuhkan peralatan khusus. Bahan baku tersedia
melimpah di pasaran hanya memerlukan ketelitian dalam memilih bahan baku yang
berkualitas baik, tentunya dengan harga yang bersahabat. Selain itu, abon sudah
sangat familiar di kalangan masyarakat sehingga peluang usaha mambuat abon daging sapi ini semakin nyata. Peluang
usaha membuat abon ini mempunyai prospek yang baik karena jenis makanan ini
sudah familiar bagi masyarakat sehingga pangsa pasar sudah terbentuk. Yang
perlu diperhatikan adalah kualitas dari abon yang dihasilkan, pengemasan yang
menarik dan harga jual yang bersaing serta pemasaran yang baik.
D. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari usaha
ini adalah untuk meningkatkan tingkat konsumsi protein hewani (produk daging
sapi) di masyarakat dan mengubah daging sapi menjadi produk olahan yang lebih
menarik sehingga banyak di sukai masyarakat luas.
II.
METODE
PELAKSANAAN
A. Produk
Jenis
produk yang kami buat merupakan produk olahan dari daging sapi segar yang diolah
menjadi abon sapi. Abon sapi yang kami tawarkan adalah daging yang telah
disuwir-suwir, dibumbui, dimasak, dan kemudian digoreng. Penampilan abon sapi ini berwarna cokelat. Karakteristik abon ini tampak seperti serat, karena
didominasi oleh serat-serat otot yang mengering. Abon ini dikemas dalam kemasan
plastik kedap udara sehingga tidak mudah terkontaminasi dan abon menjadi tahan
lama.
B. Bahan Baku
Bahan baku utama
yang digunakan dalam proses pembuatan abon ini adalah daging sapi segar. Daging
yang kami gunakan diperoleh dengan membeli langsung dari Rumah Potong Hewan
(RPH), yang kemudian kami olah menjadi daging sapi. Tidak sulit untuk
mendapatkan bahan baku abon sapi ini, sebab banyak tersedia di pasaran maupun Rumah
Potong Hewan (RPH).
C. Proses Produksi
Pengolahan abon secara umum terdiri
dari beberapa tahapan yaitu : persiapan bahan baku, perebusan, pencabikan
(pemisahan tulang dan dibersihkan dari urat), pencampuran, pengurangan kadar
air, penggorengan dan penirisan (pemisahan minyak) dan penyimpanan. Berikut
skema pembuatan abon sapi :
· Skema pembuatan abon sapi
|
DAGING
SAPI
|
|
BERSIHKAN
DARI URAT
|
|
POTONG-POTONG
|
|
DIRENDAM
|
|
DISARING/DIPRES
|
|
ABON SAPI
|
|
CAMPUR BUMBU
|
|
DISUWIR DAN DIGORENG
|
ð Daging dicuci bersih dan dipotong-potong dengan ukuran yang agak
kecil,Pisahkan dari urat-urat yg ada
ð Rebus daging sampai benar-benar lunak. Apabila daging berasal dari
sapi tua, maka disarankan untuk mengempukan terlebih dulu dengan papain sebelum
direbus .Setelah daging lunak, diangkat dan dinginkan
ð Suir-suir daging dengan
menggunakan tangan atau garpu. Upayakan agar suiran benar-benar halus dan
searah dengan serat daging
ð Haluskan bumbu-bumbu (ketumbar sebaiknya disangrai terlebih dulu)
• Masukan santan kelapa dan asam jawa serta gula merah yg telah dihaluskan. Rendam
selama 1-6 jam
ð Goreng adonan dengan menggunakan minyak goreng. Goreng sedikit
demi sedikit agar abon menjadi matang secara merata dan gurih.
ð Kemas dalam plastik apabila
ingin dipasarkan
·
Teknologi
Teknologi yang digunakan
dalam proses produksi abon sapi adalah teknologi tradisional.
·
Tenaga Kerja
Dalam produksi abon sapi
ini, tenaga kerja yang dibutuhkan adalah para ibu-ibu rumah tangga yang tinggal
di sekitar tempat produksi. Jumlah tenaga kerja yang diperlukan adalah 4 orang.
D. Pengaruh
Terhadap Prospek Usaha Pemasaran
·
Konsumen dan pemasaran
Sebagian besar
masyarakat menyukai daging sapi. Konsumennya pun manjangkau dari anak – anak,
anak muda, hingga orang tua. Selain itu banyak usaha makanan
dan restoran yang menggunakan abon sapi
sebagai bahan baku usaha mereka. Jadi selain konsumen perorangan, usaha ini
juga memiliki peluang kerjasama dengan usaha yang berbahan baku abon sapi.
Wilayah pemasaran abon sapi ini lokal yaitu sekitar kota Bandar Lampung.
·
Strategi pemasaran
Strategi pemasaran
yang dilakukan pada abon sapi ini melalui penjualan keliling sekitar komplek
tempat produksi, penitipan pada kios-kios, swalayan, serta
supermarket-supermarket terdekat.
E. Tempat Produksi
Tempat produksi
berada di Jalan Bumi Manti 01
Jl. Kampung Baru Bandar Lampung. Tempat produksi ini sangat dekat dengan
keramaian karena dekat dengan Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Universitas Lampung, , kios-kios,
swalayan, dan supermarket serta taman hiburan.
III.
TARGET LUARAN
A. Target
Produk
Barang yang diproduksi dan dijual berupa barang yang siap
untuk dikonsumsi (RTE). Karakteristik produk abon ini berkualitas karena menggunakan
bahan-bahan yang alami sehingga tidak berbahaya untuk kesehatan dan tersedia
dalam beberapa varian rasa, yaitu: abon sapi rasa pedas, abon sapi rasa bawang,
abon sapi rasa original. Selain itu, produk abon ini juga tidak menggunakan
bahan pengawet. Maka dari itu, produk ini tidak dapat bertahan lama (bertahan ±
7 hari) sehingga abon ini diproduksi dalam jumlah yang terbatas yaitu 200
pack/produksi.
B. Target
Konsumen
Sasaran konsumen yang
ditargetkan adalah dari anak–anak, anak muda, hingga orang tua.
Selain itu banyak usaha makanan
dan restoran yang menggunakan abon sapi
sebagai bahan baku usaha mereka. Jumlah sasaran konsumen adalah sekitar ± 200
orang.
C. Target
Pendapatan
Pendapatan yang diharapkan
dari usaha penjualan produksi olahan abon sapi ini:
|
Varian rasa abon sapi
|
Harga
|
Jumlah
produksi
|
Pendapatan/
varian
|
|
Abon sapi rasa original
|
Rp.15.000
|
70 pack/hari
|
Rp.1.050.000
|
|
Abon sapi rasa bawang
|
Rp.18.000
|
60 pack/hari
|
Rp.1.080.000
|
|
Abon sapi rasa pedas
|
Rp.20.000
|
70 pack/hari
|
Rp.1.400.000
|
|
Total Pendapatan kotor/hari:
|
Rp. 3.530.000
|
||
|
Total Pendapatan kotor/bulan:
|
Rp. 105.900.000
|
||
|
Total Pendapatan kotor/tahun:
|
Rp.1.288.450.000
|
||
IV.
RENCANA BIAYA
A.
Rencana Biaya Usaha
Tabel biaya peralatan
pembuatan abon:
|
Peralatan
|
Jumlah
|
Harga
|
Total (Rp)
|
|
Baskom
|
5 buah
|
25.000
|
Rp. 125.000
|
|
Wajan
|
2 buah
|
40.000
|
Rp. 80.000
|
|
Kompor
|
2 buah
|
79.900
|
Rp. 159.800
|
|
Sendok penggorengan
|
2 buah
|
10.000
|
Rp. 20.000
|
|
Saringan
|
2 buah
|
12.500
|
Rp. 25.000
|
|
Pisau
|
5 buah
|
15.000
|
Rp. 75.000
|
|
Timbangan
|
1 buah
|
110.000
|
Rp. 110.000
|
|
Talenan
|
2 buah
|
10.000
|
Rp. 20.000
|
|
Panci
|
2 buah
|
60.000
|
Rp. 120.000
|
|
Plastik
|
2 packs
|
16.500
|
Rp. 33.000
|
|
Alat press plastik
|
1 buah
|
125.000
|
Rp. 125.000
|
|
Blender
|
1 buah
|
200.000
|
Rp. 200.000
|
|
Garpu
|
1 kotak
|
20.000
|
Rp. 20.000
|
|
Jumlah
|
Rp. 1.112.800
|
||
Tabel biaya bahan baku
pembuatan abon sapi
|
Bahan
|
Jumlah
|
Harga
|
Total (Rp)
|
|
Daging sapi
|
20 kg
|
70.000
|
Rp. 1.400.000
|
|
Minyak goreng
|
10 kg
|
10.000
|
Rp. 100.000
|
|
Garam
|
3 packs besar
|
2.500
|
Rp. 7.500
|
|
Cabe
|
3 kg
|
18.000
|
Rp. 540.000
|
|
Bawang merah
|
6 kg
|
15.000
|
Rp. 90.000
|
|
Bawang putih
|
4 kg
|
12.500
|
Rp. 50.000
|
|
Bumbu dapur
|
1 set
|
25.000
|
Rp. 25.000
|
|
Gula merah
|
5 kg
|
7.500
|
Rp. 37.500
|
|
Asam jawa
|
2 packs besar
|
5.000
|
Rp. 10.000
|
|
Jumlah
|
Rp. 2.260.000
|
||
*Catatan: peralatan yang
digunakan masa pakainya ± 2 tahun
Total pengeluaran biaya
produksi:
Biaya alat : Rp. 1.112.800
Biaya bahan : Rp. 2.260.000 +
Rp. 3.372.800
Keuntungan bersih yang
diperoleh/hari:
Total Pendapatan
kotor/hari : Rp. 3.530.000
Pengeluaran : Rp.
3.372.800 -
Rp. 157.200
Keuntungan bersih yang
diperoleh/bulan:
Rp. 157.200 x 30 hari =
Rp. 4.716.000
Keuntungan bersih yang
diperoleh/tahun:
Rp. 157.200 x 365 hari =
Rp. 57.378.000
V.
POTENSI KHUSUS
A.
Peluang Komersial
Produk abon ini sangat
komersial untuk dipasarkan. Kemajuan zaman dan teknologi menuntut setiap usaha
untuk memilih produk yang cepat saji (praktis) dan dapat langsung digunakan
serta lebih efisien, terutama produk makanan olahan. Sekarang ini sudah banyak
produk makanan yang menggunakan bahan pelengkap abon, seperti: roti/bakpao,
jajanan pasar (lemper), bubur ayam dll, dan langsung dikonsumsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar