Jumat, 28 November 2014

PROPOSAL PEMBUATAN ABON SAPI






PROPOSAL PEMBUATAN ABON SAPI
(Tugas Terstruktur Mata Kuliah Pengolahan Hasil Ternak)



Oleh:
Dewi Wijayanti          1014061028
Dwi Erfif Gustira      1014061007
Silvia Wulandari       1014061082



JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2012



LEMBAR PENGESAHAN

Judul                           : Proposal  Pembuatan Abon Sapi                                                                  
Kelompok                   :
Jurusan                        : Peternakan 
    Fakultas                      : Pertanian



          
      Bandar Lampung, 15 Oktober 2012
                                                                                   Mengetahui,
                                                                             Dosen Pembimbing



 Veronica Wanniatie, S.Pt., M.Si
                                                                         NIP: 197801132009122001             
                                                                                   




KATA PENGANTAR



Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT  atas segala berkah, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas terstruktur pengolahan hasil ternak ini dengan lancar dan tanpa hambatan apapun.
Penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar–besarnya kepada segenap pihak yang telah membantu dalam penyelesaiain tugas  ini, karena penulis banyak mendapat dukungan dan bimbingan secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak yang telah membantu.
Penulis menyadari bahwa didalam penyusunan tugas analisi usaha  ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sebagai input yang berharga untuk penulisan dimasa yang akan datang.


                                                                     Bandar Lampung, 15 Oktober 2012


                                                                                              Penulis              


I.                  PENDAHULUAN



A.  Judul Kegiatan
Usaha Abon Sapi (Upaya Untuk Meningkatkan Tingkat Konsumsi Daging Sapi Di Masyarakat).

B.  Status Usaha
Usaha yang kami lakukan ini merupakan usaha pengembangan dari usaha yang sudah ada sebelumnya. Usaha ini kami lakukan mengingat masih rendahnya produk pengolahan daging sapi di Bandar Lampung.

C.  Rasional Kegiatan
Abon merupakan jenis makanan yang terbuat dari suwiran daging dengan bumbu-bumbu yang bisa disantap oleh segala usia. Cara pembuatan abon tidak terlalu sulit dan tidak membutuhkan peralatan khusus. Bahan baku tersedia melimpah di pasaran hanya memerlukan ketelitian dalam memilih bahan baku yang berkualitas baik, tentunya dengan harga yang bersahabat. Selain itu, abon sudah sangat familiar di kalangan masyarakat sehingga peluang usaha mambuat abon daging sapi ini semakin nyata. Peluang usaha membuat abon ini mempunyai prospek yang baik karena jenis makanan ini sudah familiar bagi masyarakat sehingga pangsa pasar sudah terbentuk. Yang perlu diperhatikan adalah kualitas dari abon yang dihasilkan, pengemasan yang menarik dan harga jual yang bersaing serta pemasaran yang baik.

D.  Tujuan Kegiatan
Tujuan dari usaha ini adalah untuk meningkatkan tingkat konsumsi protein hewani (produk daging sapi) di masyarakat dan mengubah daging sapi menjadi produk olahan yang lebih menarik sehingga banyak di sukai masyarakat luas.




II.                METODE PELAKSANAAN



A.  Produk
Jenis produk yang kami buat merupakan produk olahan dari daging sapi segar yang diolah menjadi abon sapi. Abon sapi yang kami tawarkan adalah daging yang telah disuwir-suwir, dibumbui, dimasak, dan kemudian digoreng. Penampilan abon sapi ini berwarna cokelat. Karakteristik abon ini tampak seperti serat, karena didominasi oleh serat-serat otot yang mengering. Abon ini dikemas dalam kemasan plastik kedap udara sehingga tidak mudah terkontaminasi dan abon menjadi tahan lama.

B.  Bahan Baku
Bahan baku utama yang digunakan dalam proses pembuatan abon ini adalah daging sapi segar. Daging yang kami gunakan diperoleh dengan membeli langsung dari Rumah Potong Hewan (RPH), yang kemudian kami olah menjadi daging sapi. Tidak sulit untuk mendapatkan bahan baku abon sapi ini, sebab banyak tersedia di pasaran maupun Rumah Potong Hewan (RPH).

C.  Proses Produksi
Pengolahan abon secara umum terdiri dari beberapa tahapan yaitu : persiapan bahan baku, perebusan, pencabikan (pemisahan tulang dan dibersihkan dari urat), pencampuran, pengurangan kadar air, penggorengan dan penirisan (pemisahan minyak) dan penyimpanan. Berikut skema pembuatan abon sapi :







·      Skema pembuatan abon sapi


DAGING SAPI

BERSIHKAN DARI URAT


POTONG-POTONG
 















DIRENDAM


DISARING/DIPRES
ABON SAPI
CAMPUR BUMBU
DISUWIR DAN DIGORENG
 




















ð  Daging dicuci bersih dan dipotong-potong dengan ukuran yang agak kecil,Pisahkan dari urat-urat yg ada
ð  Rebus daging sampai benar-benar lunak. Apabila daging berasal dari sapi tua, maka disarankan untuk mengempukan terlebih dulu dengan papain sebelum direbus .Setelah daging lunak, diangkat dan dinginkan
ð   Suir-suir daging dengan menggunakan tangan atau garpu. Upayakan agar suiran benar-benar halus dan searah dengan serat daging
ð  Haluskan bumbu-bumbu (ketumbar sebaiknya disangrai terlebih dulu) • Masukan santan kelapa dan asam jawa serta gula merah yg telah dihaluskan. Rendam selama 1-6 jam
ð  Goreng adonan dengan menggunakan minyak goreng. Goreng sedikit demi sedikit agar abon menjadi matang secara merata dan gurih.
ð  Kemas dalam  plastik apabila ingin dipasarkan

·      Teknologi
Teknologi yang digunakan dalam proses produksi abon sapi adalah teknologi tradisional.

·      Tenaga Kerja
Dalam produksi abon sapi ini, tenaga kerja yang dibutuhkan adalah para ibu-ibu rumah tangga yang tinggal di sekitar tempat produksi. Jumlah tenaga kerja yang diperlukan adalah 4 orang.

D.  Pengaruh Terhadap Prospek Usaha Pemasaran
·      Konsumen dan pemasaran
Sebagian besar masyarakat menyukai daging sapi. Konsumennya pun manjangkau dari anak – anak, anak muda, hingga orang tua. Selain itu banyak usaha makanan dan restoran yang menggunakan abon sapi sebagai bahan baku usaha mereka. Jadi selain konsumen perorangan, usaha ini juga memiliki peluang kerjasama dengan usaha yang berbahan baku abon sapi. Wilayah pemasaran abon sapi ini lokal yaitu sekitar kota Bandar Lampung.

·      Strategi pemasaran
Strategi pemasaran yang dilakukan pada abon sapi ini melalui penjualan keliling sekitar komplek tempat produksi, penitipan pada kios-kios, swalayan, serta supermarket-supermarket terdekat.

E.  Tempat Produksi
Tempat produksi berada di Jalan Bumi Manti 01 Jl. Kampung Baru Bandar Lampung. Tempat produksi ini sangat dekat dengan keramaian karena dekat dengan Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Universitas Lampung, , kios-kios, swalayan, dan supermarket serta taman hiburan.
























III.             TARGET LUARAN



A.  Target Produk
Barang  yang diproduksi dan dijual berupa barang yang siap untuk dikonsumsi (RTE). Karakteristik produk abon ini berkualitas karena menggunakan bahan-bahan yang alami sehingga tidak berbahaya untuk kesehatan dan tersedia dalam beberapa varian rasa, yaitu: abon sapi rasa pedas, abon sapi rasa bawang, abon sapi rasa original. Selain itu, produk abon ini juga tidak menggunakan bahan pengawet. Maka dari itu, produk ini tidak dapat bertahan lama (bertahan ± 7 hari) sehingga abon ini diproduksi dalam jumlah yang terbatas yaitu 200 pack/produksi.

B.  Target Konsumen
Sasaran konsumen yang ditargetkan adalah dari anak–anak, anak muda, hingga orang tua. Selain itu banyak usaha makanan dan restoran yang menggunakan abon sapi sebagai bahan baku usaha mereka. Jumlah sasaran konsumen adalah sekitar ± 200 orang.

C.  Target Pendapatan
Pendapatan yang diharapkan dari usaha penjualan produksi olahan abon sapi ini:

Varian rasa abon sapi
Harga
Jumlah
produksi
Pendapatan/
varian
Abon sapi rasa original
Rp.15.000
70 pack/hari
Rp.1.050.000
Abon sapi rasa bawang
Rp.18.000
60 pack/hari
Rp.1.080.000
Abon sapi rasa pedas
Rp.20.000
70 pack/hari
Rp.1.400.000
Total Pendapatan kotor/hari:
Rp.   3.530.000
Total Pendapatan kotor/bulan:
Rp.   105.900.000
Total Pendapatan kotor/tahun:
Rp.1.288.450.000

































IV.             RENCANA BIAYA



A.      Rencana Biaya Usaha

Tabel biaya peralatan pembuatan abon:
Peralatan
Jumlah
Harga
Total (Rp)
Baskom
5 buah
25.000
Rp.     125.000
Wajan
2 buah
40.000
Rp.       80.000
Kompor
2 buah
79.900
Rp.     159.800
Sendok penggorengan
2 buah
10.000
Rp.       20.000
Saringan
2 buah
12.500
Rp.      25.000
Pisau
5 buah
15.000
Rp.      75.000
Timbangan
1 buah
110.000
Rp.    110.000
Talenan
2 buah
10.000
Rp.      20.000
Panci
2 buah
60.000
Rp.    120.000
Plastik
2 packs
16.500
Rp.      33.000
Alat press plastik
1 buah
125.000
Rp.    125.000
Blender
1 buah
200.000
Rp.    200.000
Garpu
1 kotak
20.000
Rp.      20.000
Jumlah
Rp. 1.112.800

Tabel biaya bahan baku pembuatan abon sapi
Bahan
Jumlah
Harga
Total (Rp)
Daging sapi
20 kg
70.000
Rp.  1.400.000
Minyak goreng
10 kg
10.000
Rp.     100.000
Garam
3 packs besar
2.500
Rp.         7.500
Cabe
3 kg
18.000
Rp.    540.000
Bawang merah
6 kg
15.000
Rp.      90.000
Bawang putih
4 kg
12.500
Rp.      50.000
Bumbu dapur
1 set
25.000
Rp.      25.000
Gula merah
5 kg
7.500
Rp.      37.500
Asam jawa
2 packs besar
5.000
Rp.      10.000
Jumlah
Rp. 2.260.000

*Catatan: peralatan yang digunakan masa pakainya ± 2 tahun

Total pengeluaran biaya produksi:
Biaya alat        : Rp. 1.112.800
Biaya bahan    : Rp. 2.260.000  +
                          Rp. 3.372.800

Keuntungan bersih yang diperoleh/hari:
Total Pendapatan kotor/hari    : Rp. 3.530.000
Pengeluaran                             : Rp. 3.372.800  -
                                                  Rp.    157.200

Keuntungan bersih yang diperoleh/bulan:
Rp. 157.200 x 30 hari = Rp. 4.716.000

Keuntungan bersih yang diperoleh/tahun:
Rp. 157.200 x 365 hari = Rp. 57.378.000









V.                POTENSI KHUSUS



A.      Peluang Komersial
Produk abon ini sangat komersial untuk dipasarkan. Kemajuan zaman dan teknologi menuntut setiap usaha untuk memilih produk yang cepat saji (praktis) dan dapat langsung digunakan serta lebih efisien, terutama produk makanan olahan. Sekarang ini sudah banyak produk makanan yang menggunakan bahan pelengkap abon, seperti: roti/bakpao, jajanan pasar (lemper), bubur ayam dll, dan langsung dikonsumsi.





















Tidak ada komentar:

Posting Komentar